Bulan Terbit dari Timur atau Barat?
Bulan adalah satelit alami Bumi yang mengorbit mengelilingi planet kita setiap 27,3 hari. Bulan memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan di Bumi, seperti pasang surut, kalender, dan pencahayaan malam. Namun, apakah Anda tahu bahwa Bulan juga memiliki gerakan yang menarik untuk diamati? Salah satunya adalah gerakan terbit dan tenggelamnya Bulan di langit.
Apakah Bulan Terbit dan Tenggelam?
Banyak orang yang mungkin mengira bahwa Bulan hanya terlihat di malam hari, dan tidak pernah terbit atau tenggelam seperti Matahari. Namun, kenyataannya adalah Bulan juga terbit dan tenggelam, sama seperti objek lainnya yang tampak di angkasa malam. Itu karena Bumi berotasi dari timur ke barat, sehingga Bulan tampak bergerak dari timur ke barat, disebut gerak semu.
Gerak semu ini membuat Bulan terbit di langit timur dan terbenam di barat, sama seperti Matahari. Namun, ada perbedaan penting antara terbit dan tenggelamnya Matahari dan Bulan. Matahari terbit dan tenggelam setiap 24 jam, sedangkan Bulan terbit dan tenggelam setiap 24 jam 50 menit. Mengapa demikian?
Mengapa Waktu Terbit dan Tenggelamnya Bulan Berbeda?
Perbedaan waktu terbit dan tenggelamnya Bulan disebabkan oleh kombinasi antara rotasi Bumi dan revolusi Bulan. Bumi berputar mengikuti arah timur, sedangkan Bulan mengorbit di arah yang berlawanan, dari barat ke timur. Akibatnya, Bulan akan selalu berpindah posisi relatif terhadap Bumi dan Matahari setiap harinya.
Bulan akan selalu bergerak ke arah timur rata-rata 13 derajat setiap harinya, inilah yang menyebabkan Bulan selalu telat terbit. 13 derajat setara dengan 50 menit, jadi Bulan selalu telat terbit atau tertinggal dari matahari 50 menit tiap harinya. Ini juga berarti bahwa fase Bulan akan berubah setiap harinya, dari sabit, separuh, purnama, hingga gelap.
Kapan Bulan Terlihat pada Siang Hari?
Karena Bulan terbit dan tenggelam setiap 24 jam 50 menit, maka ada waktu-waktu tertentu di mana Bulan masih terlihat di langit saat siang hari. Ini terjadi karena Bulan berada di atas cakrawala sekitar 12 jam dalam setiap 24 jam. Sebab, pada 12 jam itu, hampir tidak pernah bertepatan dengan 12 jam pada siang hari dalam setiap 24 jam. Kemungkinan untuk bisa mengamati Bulan saat siang hari, rata-rata sekitar 6 jam sehari.
Bulan yang terlihat pada siang hari biasanya memiliki fase sabit atau separuh, karena saat itu Bulan berada di antara Bumi dan Matahari, atau di samping Bumi. Saat Bulan purnama, Bulan berada di belakang Bumi, sehingga tidak terlihat pada siang hari. Saat Bulan gelap, Bulan berada di depan Bumi, sehingga terhalang oleh cahaya Matahari.
Kesimpulan
Bulan adalah objek langit yang menarik untuk diamati, karena memiliki gerakan terbit dan tenggelam yang berbeda dengan Matahari. Bulan terbit dan tenggelam setiap 24 jam 50 menit, karena dipengaruhi oleh rotasi Bumi dan revolusi Bulan. Bulan juga bisa terlihat pada siang hari, tergantung pada fase dan posisinya relatif terhadap Bumi dan Matahari. Dengan mengetahui hal-hal ini, kita bisa lebih menghargai keindahan dan keajaiban alam semesta.